top of page
  • Black Facebook Icon
  • Black Twitter Icon
  • Black Instagram Icon
  • Black YouTube Icon

Dialog Naskah Drama Romeo Dan Juliet Teks Bahasa Indonesia: Analisis dan Interpretasi Drama Terkenal

  • snehadbuyrhizat
  • Aug 14, 2023
  • 6 min read


Romeo dan Julia telah berkali-kali dipentaskan dalam bentuk drama, film, musikal, dan opera. Selama Restorasi Inggris, drama ini dihidupkan kembali, dan direvisi oleh William Davenant. David Garrick juga mengubah beberapa bagian, dan adaptasi opera oleh Georg Benda menghilangkan banyak aksi, dan menambah akhir yang bahagia. Penampilan pada abad ke-19, seperti oleh Charlotte Cushman, menggunakan naskah asli Romeo, dan Julia, dan lebih fokus pada realisme yang lebih besar. Pada abad ke-20, Romeo, dan Julia telah diadaptasi kedalam berbagai versi seperti film Romeo and Juliet tahun 1936. Di Indonesia sendiri, terjemahan ke dalam bahasa Indonesianya yang berjudul Romeo, dan Julia dilakukan oleh Trisno Sumardjo.[2]




Dialog Naskah Drama Romeo Dan Juliet Teks Bahasa Indonesia



Tulisan ini adalah penjabaran cara memainkan karya-karya William Shakespeare dalam konteks Indonesia yang dikompilasi dari sumber-sumber online dan pengalaman pribadi saya dalam memainkan dan mengkaji drama Shakespeare. Ada tiga hal yang harus saya tekankan sebagai prasyarat pembaca artikel ini. Jika seorang aktor/pembaca tidak memenuhi syarat-syarat di bawah ini, maka saya sarankan untuk mendiskusikan artikel ini dengan aktor/pelatih/sutradara yang berpengalaman ketika mencobanya. Karena drama Shakespeare mau tak mau akan selalu memiliki konflik interpretasi; bahkan untuk penonton berbahasa Inggris sekalipun, dialog Shakespeare seperti bahasa asing.


Ketika sebuah naskah terjemahan/adaptasi menanggalkan unsur-unsur majas, rima, dan tekanan dari bahasa aslinya dan tidak mencari padanannya, maka drama itu gagal menjadi drama Shakespeare. Semua dramawan Indonesia yang hendak membawakan Shakespeare biasanya tahu bahwa Shakespeare dalam bahasa Indonesia akan selalu berada di posisi antara terjemahan dan adaptasi. Kebanyakan pementasan hancur ketika dia berada di satu posisi ekstrim: terlalu menuruti terjemahan yang bahasa dan konteksnya dipaksakan, atau terlalu adaptasi, ambisi sutradara yang membuat ciri khas Shakespeare-nya hilang dalam balutan plot semata. Karena itu, naskah terjemahan/adaptasi yang tidak bertanggung jawab terhadap metodologi akademisnya, akan menjadi bencana besar secara keseluruhan. Kegagalan pentas ini tidak hanya terjadi pada teater komunitas di Indonesia, bahkan di Broadway dan Off-Broadway pun, kegagalan pementasan Shakespeare kadang terjadi. Hal ini akan saya bahas lebih lanjut di akhir artikel.


Demi kepentingan praktis, artikel ini akan menggeneralisir seakan-akan semua drama Shakespeare bisa didekati dengan teknik-teknik berikut (tentu pada kenyataannya, setiap naskah butuh pendekatan tersendiri sesuai genre dan metodologi penyutradaraan). Untuk kepentingan ini pula, kita asumsikan juga bahwa naskah terjemahan/adaptasi yang akan dipakai sudah dialihbahasakan sesuai dengan metodologi akademik terjemahan yang baik. Dalam artikel ini saya akan pakai contoh nukilan terjemahan versi saya (NN), Yudhi Soenarto (IYS), Trisno Soemardjo (TS) dan WS Rendra (WSR) yang saya hafal dari ingatan saja. Karena di tempat saya tinggal sekarang, saya tidak punya akses pada teks-teks terjemahan tersebut.


Artikel ini akan fokus ke praktik dari naskah menuju ke panggung: drama Shakespeare sebagai pertunjukan teater. Tujuan artikel ini adalah membantu aktor untuk mendapatkan standar akting Shakespeare yang aman. Aman di sini berarti sang aktor tidak hanya menghafalkan dialog, tapi juga memahami dan menghidupkan dialog tersebut, mengambilnya sebagai kata-katanya sendiri. Lagi-lagi, ini adalah pengetahuan dasar dalam berteater. Tapi untuk konteks drama Shakespeare, ini jadi sangat menantang.


Shakespeare memang punya bahasa yang jauh lebih rumit daripada naskah realis, bahkan surealis. Tapi pendekatan dasarnya tetap sama dengan akting realis dan metode Stanislavski. Biarkan proses latihan, pemahaman, dan diskusi pelan-pelan membentuk karaktermu. JANGAN DIBUAT-BUAT. Kecuali jika sutradara memang punya konsep tersendiri soal metode aktingnya. Ini pun harus sangat amat hati-hati karena kagagalan masalah metode untuk mendekati drama Shakespeare bukan hanya terjadi di teater komunitas Indonesia, tetapi juga di teater off-Broadway. Sial sesial-sialnya adalah gagal mementaskan Shakespeare di Industri teater terbesar di dunia, seperti sutradara filmAcross the Universe, The Tempest, dan sutradara pementasan The Lion King dan Spider-man ini: Julie Taymor.


Liputan6.com, Jakarta Pengertian teks drama adalah teks yang bermuatan kisah yang dikemas melalui dialog untuk dibawakan melalui seni peran atau akting untuk menggambarkan cerita dan berbagai peristiwa yang disajikan dalam suatu pentas drama.


Sebagai sebuah karya sastra, drama memiliki keunikan tersendiri. Teks drama diciptakan hanya untuk dibaca saja, namun juga harus dapat dipentaskan oleh para tokoh atau lakonnya. Dengan begitu pembuatan teks drama harus sesuai dengan kaidah kebahasaannya.


Untuk lebih rinci, berikut ini penjelasan mengenai pengertian teks drama beserta karakteristik, struktur, unsur, dan kaidah kebahasaannya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (20/9/2021).


Menurut Waluyo, pengertian teks drama adalah salah satu genre karya sastra yang sejajar dengan prosa dan puisi namun bentuknya berbeda. Sedangkan menurut Kemendikbud, pengertian teks drama adalah sebuah cerita atau kisah yang menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku akting atau dialog yang dipentaskan. Sejalan dengan itu, ada pengertian lain menurut Kosasih mengenai pengertian teks drama adalah bentuk karya sastra yang bertujuan untuk menggambarkan kehidupan dengan menyampaikan pertikaian dan emosi melalui lakon dan dialog.


Kaidah atau ciri kebahasaan teks drama yang paling kuat adalah di dalamnya hampir semua berupa dialog atau tuturan langsung para tokohnya. Sehingga, kalimat-kalimat yang tersaji di dalamnya hampir semuanya berupa dialog atau tuturan langsung para tokohnya.


Karena drama banyak menggunakan tuturan langsung, maka sebagaimana halnya percakapan sehari-hari, dialog dalam teks drama sering kali menggunakan kosakata percakapan, seperti: oh, ya, aduh, sih, dong. Selain itu, menurut tim Kemdikbud teks drama memiliki ciri-ciri kebahasaan sebagai berikut:


Pada saat Rendra masih duduk di bangku SMA, dirinya berhasil menerima penghargaan pertamanya melalui naskah drama Orang-orang di Tikungan Jalan oleh Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Yogyakarta. Penghargaan inilah yang saat itu membuat Rendra sangat bergairah untuk terus berkarya. Karya-karya Rendra tidak hanya dikenal di dalam negeri, tetapi juga sudah terkenal sampai ke luar negeri. Bahkan beberapa di antaranya sudah diterjemahkan ke dalam bahasa asing, di antaranya bahasa Inggris, Belanda, Jerman, Jepang, dan India.


Berdasarkan etimologi (asalusul bentuk kata), kata drama berasal dari bahasa Yunani dram yang berarti gerak. Tontonan drama memang menonjolkan percakapan (dialog) dan gerak-gerik para pemain (akting) di panggung. Percakapan dan gerak-gerik itu memeragakan cerita yang tertulis dalam naskah. Dengan demikian, penonton dapat langsung mengikuti dan menikmati cerita tanpa harus membayangkan. Hal ini akan tampak nyata bila kita bandingkan dengan cerita pendek atau novel. Pembaca cerita pendek atau novel harus aktif membayangkan peristiwa-peristiwa yang terjadi, gerak-gerik tokoh, dan percakapannya. Namun, dalam drama hal itu tidak perlu dilakukan oleh penonton karena semuanya sudah diperagakan/ditampilkan secara lengkap di atas panggung.


Drama adalah satu bentuk lakon seni yang bercerita lewat percakapan dan action tokoh-tokohnya. Akan tetapi, percakapan atau dialog itu sendiri bisa juga dipandang sebagai pengertian action. Meskipun merupakan satu bentuk kesusastraan, cara penyajian drama berbeda dari bentuk kekusastraan lainnya. Novel, cerpen dan balada masing-masing menceritakan kisah yang melibatkan tokoh-tokoh lewat kombinasi antara dialog dan narasi, dan merupakan karya sastra yang dicetak. Sebuah drama hanya terdiri atas dialog; mungkin ada semacam penjelasannya, tapi hanya berisi petunjuk pementasan untuk dijadikan pedoman oleh sutradara. Oleh para ahli, dialog dan tokoh itu disebut hauptext atau teks utama; petunjuk pementasannya disebut nebentext atau tek sampingan.


Dari penjelasan di alas agaknya dapat ditarik kesimpulan bahwa drama dalam masyarakat kita mempunyai dua arti, yaitu drama dalam arti luas dan drama dalam arti sempit. Dalam arti luas, drama adalah semua bentuk tontonan yang mengandung cerita yang dipertunjukkan di depan orang banyak. Dalam arti sempit, drama adalah kisah hidup manusia dalam masyarakat yang diproyeksikan ke atas panggung, disajikan dalam hentuk dialog dan gerak berdasarkan naskah, didukung tata panggung, tata lampu, tata musik, tata rias, dan tata husana. Dengan kata lain, drama dalam arti luas mencakup teater tradisional dan teater modern, sedangkan drama dalam arti sempit mengacu pada drama modern saja.


J Manusia tidak kuasa melawan garis nasib yang ditetapkan oleh Tuhan.Amanat drama yang dipaparkan diatas adalah versi penulis. Amanat drama Romeo dan Juliet dapat ditafsirkan berbeda-beda oleh penonton atau pembacanya. Sedangkan unsur ekstrinsik (unsur luar) dalam drama adalah unsur yang tampak, seperti adanya dialog atau percakapan. Namun, unsur-unsur ini bisa bertambah ketika naskah sudah dipentaskan. Seperti panggung, properti, tokoh, sutradara, dan penonton.D. Jenis-jenis Drama


Closed drama adalah drama yang dibuat hanya untuk dibaca dan hanya indah untuk dibaca. Closed drama mempunyai dialog-dialog yang panjang dan menggunakan bahasa yang indah. Dialog-dialog yang digunakan tidak mencerminkan percakapan sehari-hari sehingga sulit dipentaskan.


Drama adalah satu bentuk lakon seni yang bercerita lewat percakapan dan action tokoh-tokohnya. Akan tetapi, percakapan atau dialog itu sendiri bisa juga dipandang sebagai pengertian action. Drama dalam masyarakat kita mempunyai dua arti, yaitu drama dalam arti luas dan drama dalam arti sempit. Dalam arti luas, drama adalah semua bentuk tontonan yang mengandung cerita yang dipertunjukkan di depan orang banyak. Dalam arti sempit, drama adalah kisah hidup manusia dalam masyarakat yang diproyeksikan ke atas panggung, disajikan dalam hentuk dialog dan gerak berdasarkan naskah, didukung tata panggung, tata lampu, tata musik, tata rias, dan tata husana. Dengan kata lain, drama dalam arti luas mencakup teater tradisional dan teater modern, sedangkan drama dalam arti sempit mengacu pada drama modern saja. Adapun unsur-unsur yang terkandung di dalamnya yaitu unsur intrinsik (unsur dalam) dan unsur ektrinsik (unsur luar).Unsur-unsur intrinsik yaitu tokoh, penokohan, setting, tema, alur atau plot, dan amanat. Sedangkan unsur ekstrinsik dalam drama adalah unsur yang tampak, seperti adanya dialog atau percakapan. Namun, unsur-unsur ini bisa bertambah ketika naskah sudah dipentaskan. Seperti panggung, properti, tokoh, sutradara, dan penonton.Jenis-jenis drama dapat diklasifikasikan berdasarkan isi ceritanya (drama tragedy, melodrama, komedi dagelan). Berdasarkan cara penyajiannya (closed drama, drama treatikal, drama radio, drama televisi). Berdasarkan bentuknya (sandiwara, teater rakyat, opera, sendratari, pantomim, operet, tableau, passie, wayang, minikata). Dan menurut masanya drama ada drama baru dan drama lama.Hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu prolog, epilog, monolog, dan dialog. Selain itu juga ada tata panggung, pemeran, kostum, dan suara yang perlu diperhatikan.B. Saran 2ff7e9595c


 
 
 

Recent Posts

See All
Beamng drive baixar para android

BeamNG.drive: The Ultimate Crash Simulator para PC e Android Se você adora jogos de direção que permitem que você bata seu carro de...

 
 
 

Comments


Contact

Representation

Commercial Agent

Magnum - Steven Macfee

Email - info@mysite.com

Tel - 123-456-7890

  • White Facebook Icon
  • White Twitter Icon
  • White Instagram Icon
  • White YouTube Icon

Manager

Bruce Robertson

Email - info@mysite.com

Tel - 123-456-7890

SF Agent

Pinnacle - Nathan Kelly

Email - info@mysite.com

Tel - 123-456-7890

© 2023 by Daniel Martinez. Proudly created with Wix.com

bottom of page